Kamis, 20 Januari 2011

Coming Soon : Life As We Know It [2010]

Katherine Heigl dan Josh Duhamel berhasil menampilkan chemistry yang memikat, tetapi Life As We Know It tersandung dalam hal cerita yang secara canggung memadukan skenario sitkom yang familiar dengan sebuah tragedi kematian. Membuat sebuah cerita komedi romantis berdasarkan tragedi memang memerlukan sebuah kelihaian tersendiri. Jika saja film ini ditangani oleh sutradara yang lebih baik mungkin hasilnya akan lain. Cerita yang ditulis oleh Ian Deitchman dan Kristin Rusk Robinson hanya menyajikan tawa yang sudah bisa ditebak sebelumnya.

Duhamel berperan sebagai Messer, seorang penakluk wanita yang tampan dan bersahabat dengan Peter (Hayes MacArthur), yang menikah dengan Alison (Christina Hendricks). Heigl berperan sebagai Holly, sahabat Alison yang selalu tegang dan ambisius.
Messer dan Holly adalah tokoh yang dengan mudah dapat kita temui dalam film komedi romantis ala Hollywood:atraktif dan pintar. Secara umum, film ini memang sebuah komedi romantis standar khas Hollywood. Untungnya, sang pembuat film menghindari scene "kencan berantakan" yang sudah sangat sering dibuat.

Komedi yang coba dihadirkan malah terpotong oleh melodrama saat Peter dan Alison meninggal dalam sebuah kecelakaan. Setelah itu, baru terungkap bahwa Messer dan Holly (tanpa sepengetahuan mereka) sudah ditunjuk oleh Peter dan Alison untuk menjadi wali bagi anak mereka, Sophie. Walaupun awalnya saling tidak suka, Messer dan Holly harus pindah ke rumah Peter dan Alison untuk mengasuh Sophie bersama-sama. Dari sini humor-humor standar tentang anak kecil (muntahan dan popok kotor, misalnya) mengalir. Sayangnya, tidak ada yang original dari humor-humor semacam ini walaupun ada materi yang menarik untuk penonton yang sudah memiliki anak.

Premis utama Life As We Know It sungguh sulit diterima akal sehat. Kenapa Peter dan Alison tidak pernah memberitahu Messer dan Holly bahwa merekalah yang ditunjuk menjadi wali bagi Sophie? Apakah tidak sempat untuk bertanya pada mereka? Kemudian, ketika Messer dan Holly jatuh cinta, sebuah kalimat aneh muncul dari bibir Holly,"I wonder if they planned this." Apakah sepasang suami istri rela "merencanakan" kematian mereka agar sahabat-sahabatnya bisa menjalin cinta? Bagaimanapun, konsep martir seperti ini adalah sesuatu yang unik untuk membangun sebuah cerita komedi romantis. (resensifilmbagus.blogspot.com)

Subtitle Indonesia : Segera
Download Film : BDRip-Larcerny |Movshare CD1,CD2 | Enterupload

Minggu, 09 Januari 2011

Easy A [2010]

Subtitle Film ini direquest oleh Arief Prasetyanto [Pay per Request]. Ada yang bilang kalau bohong untuk kebaikan itu tak jadi masalah. Mungkin saja, selama kita siap dengan konsekuensi dari kebohongan itu. Ambil contoh Olive Penderghast (Emma Stone). Gara-gara satu kebohongan kecil, hidup Olive seketika jadi berbalik dan tak lagi bisa dikendalikan. Hanya karena satu kebohongan kecil.

Cerita berbau seks pasti cepat tersebar dan saat Olive berbohong bahwa ia baru saja kehilangan keperawanannya berita itu pun dengan segera menyebar ke mana-mana. Awalnya reputasi baru ini membuat Olive merasa sedikit risih tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur dan tak mungkin Olive mengubahnya kecuali ia mau dibilang pembohong.

Tak lama kemudian, Olive mulai melihat titik terang dari masalah yang ia hadapi. Reputasi baru ini ternyata bisa mendatangkan keuntungan buat Olive baik dari sisi status sosial maupun sisi finansial. Olive pun mulai memanfaatkan reputasi barunya untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya tanpa sadar bahwa ia mulai masuk ke masalah yang jauh lebih besar. Masalah yang semula tak pernah ia bayangkan (kapanlagi.com)

Download Subtitle Indonesia : BDRip-iMBT/Bluray-METiS
Download Film : Movshare | Enterupload

Selasa, 04 Januari 2011

You Again [2010]

Masa-masa sekolah memang adalah masa yang penuh dengan kenangan. Ada kenangan yang ingin selalu kita ingat selamanya namun ada juga kenangan yang ingin kita lupakan. Bukan hanya itu, kadang kita malah berharap kejadian itu tak pernah terjadi. Lalu bagaimana seandainya kenangan yang ingin kita lupakan itu tiba-tiba harus hadir lagi?

Marni (Kristen Bell) kini telah menjadi seorang PR yang sukses. Suatu ketika Marni mendapat kabar kalau Will (Jimmy Wolk), saudaranya, akan segera menikah. Dengan gembira Marni pun pulang untuk menghadiri acara pernikahan Will. Sayang kebahagiaan ini tak berumur lama karena sesampainya di rumah Marni harus dikejutkan oleh satu kenyataan pahit.

Will ternyata akan menikahi Joanna (Odette Yustman), musuh besar Marni semasa SMA. Yang lebih menyakitkan lagi, Joanna ternyata sudah tak ingat lagi kalau dulu sering menyakiti Marni. Situasi yang sudah buruk ini jadi semakin buruk ketika Ramona (Sigourney Weaver), bibi Joanna, datang dari Miami. Ternyata Ramona adalah musuh besar Gail (Jamie Lee Curtis), ibu Will dan Marni.

Review
Sepertinya semua orang sudah bisa menebak di mana letak komedi yang bakal dieksploitasi film ini. Apa lagi kalau bukan persaingan di antara empat wanita yang bakal segera menjadi keluarga besar ini. Kenyataannya, dugaan itu memang tak salah, atau mungkin alur kisah di atas saja sudah menjelaskan semuanya. Dan di sinilah letak kesalahan film ini.

Dengan ide dasar yang terlalu sempit seperti ini, agak sulit juga membuat sebuah full feature film berdurasi 100 menit lebih. Bisa diduga juga kalau akhirnya yang muncul adalah komedi basi dengan happy ending ala Hollywood. Mengingat naskah film ini adalah karya Moe Jelline yang belum punya terlalu banyak pengalaman dalam penulisan naskah, sepertinya kesalahan itu masih bisa dimaklumi, tapi bagaimana dengan Andy Fickman yang bukan sutradara baru.

Entah karena kesulitan menjabarkan naskah Moe ke dalam bentuk visual atau naskah itu sendiri memang sudah tak memberikan ruang gerak yang cukup luas namun Andy yang juga sempat mengerjakan film RACE TO WITCH MOUNTAIN sepertinya tak bisa berbuat banyak kali ini. Selain naskah yang terlalu tipis, beberapa faktor kebetulan seperti bagaimana mungkin Will tak menyadari kalau Joanna adalah musuh besar Marni juga membuat film ini jadi terasa 'mengganggu'.

Dari sisi akting, secara keseluruhan, para senior sepertinya yang lebih berkuasa kali ini. Jamie Lee Curtis, Sigourney Weaver, dan Betty White tampil lebih meyakinkan meski Betty kali ini hanya kebagian peran yang tak terlalu besar.(kapanlagi.com)

Download Subtitle Indonesia : BDRip-TWiSTED/840105/Bluray-MySiLU
Download Film : BDRip-TWiZTED CD1, CD2 | Proper.BDRip-840105 (Enterupload)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons